MANADO – PILARPORTAL — Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VIII memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Jalasenastri ke-76, dalam suatu acara peringatan yang berlangsung di Gedung Yos Sudarso, Markas Komando (Mako) Lantamal VIII, Jalan Yos Sudarso No.1, Kairagi Weru, Paal Dua, Manado. Selasa (30/8).
Acara peringatan tersebut dipimpin langsung Komandan Lantamal (Danlantamal) VIII Laksamana Pertama TNI Nouldy J. Tangka, bersama Ketua Koordinator Cabang (Korcab) VIII Daerah Jalasenastri Armada (DJA) II Ny. Herny Nouldy Tangka, dihadiri Pejabat Utama Lantamal VIII, Kepala Dinas dan Kepala Satuan Kerja Lantamal VIII, Para Pengurus serta Ketua Cabang 1 sampai dengan Cabang 7 Korcab VIII DJA II.Peringatan tersebut ditandai dengan pemotongan tumpeng dan kue ulang tahun HUT Jalasenastri ke-76, selanjutnya diserahkan kepada anggota Jalasenastri termuda dan tertua oleh Ketua Korcab VIII DJA II, didamping Danlantamal VIII selaku Pembina Korcab VIII DJA II.
Pada peringatan tersebut Danlantamal VIII membacakan sambutan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, yang menyampaikan antara lain bahwa Jalasenastri dibentuk dan berdiri dengan visi mulia, yaitu mewujudkan istri prajurit TNI Angkatan Laut yang berbudi, setia dan mandiri. Niat dasar yang sangat luhur tersebut kata Kasal, telah mendorong setiap anggota Jalasenastri untuk memberikan sumbangsih tanpa pamrih, terutama kepedulian yang tinggi terhadap masalah pendidikan, kesehatan diri serta membentuk keluarga yang berkarakter dan berkualitas.
Kasal berharap, peringatan ulang tahun Jalasenastri tidak hanya sekedar menjadi acara seremonial belaka, namun hendaknya menjadi momentum yang tepat untuk menghayati nilai historis berupa perjalanan sejarah pengabdian organisasi, yang dapat dijadikan sebagai wahana evaluasi sekaligus acuan dalam penyempurnaan pengabdian organisasi di masa-masa yang akan datang.
Sementara itu, Ketua Korcab VIII DJA II pada kesempatan tersebut membacakan amanat Ketua Umum Jalasenastri Ny. Vero Yudo Margono, yang diantaranya menyampaikan bahwa tugas ibu-ibu Jalasenastri sungguh berat, karena dipundak ibu-ibu dituntut harapan, untuk mampu menciptakan keseimbangan dan mengatur kestabilan rumah tangga, mendidik putra-putri maupun sebagai istri pendamping suami sebagai prajurit TNI Angkatan Laut, terutama di dalam menunjang keberhasilan melaksanakan tugas pokok bukan saja karena gigih dan tangguhnya mereka bekerja, akan tetapi ada ibu-ibu yang telah mendoakan dan mendampingi.(*)