Kondoj Irup Hut RI ke 77, Macet Total Kapolsek Tareran Jalan Kaki Ke Lokasi Upacara

Minahasa Selatan733 Dilihat

MINSEL – PILARPORTAL – Pelaksanaan upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-77, 17 Agustus 2022 tingkat Kecamatan Tareran berlangsung sukses, hikmad dan penuh semangat.

Kegiatan diikuti ribuan masyarakat dan peserta dari ASN, Kepala Desa bersama Perangkat, siswa SD, SMP, SMA dan SMK Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), TNI/Polri, dan beberapa Anggota DPRD kabupaten Minahasa Selatan yang difokuskan di lapangan desa Wiau Lapi Tareran (17/8).

Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) Camat Hizkia Kondoj, dan peserta anggota Pasukan Pengibar Bendera yang merupakan pelajar SMK Negeri 1 Tareran. Nampak terlihat juga dalam peringatan tersebut turut dihadiri oleh para tokoh pemuka masyarakat, agama/adat, para Ketua Ormas serta undangan lainnya. Aipda Tonny Ponidin bertindak sebagai komandan upacara.

Pada kegiatan tersebut juga dirangkai dengan penyematan penghargaan bagi para purna perangkat desa yang baru saja selesai melaksanakan tugas serta penyerahan piala dan piagam penghargaan bagi desa desa yang telah mencatatkan prestasi baik itu di tingkat kecamatan, kabupaten dan provinsi Sulawesi Utara.

Turut hadir Kapolsek Tareran AKP Anthonius Tumbelaka, Danramil 1302 Minahasa Koramil Tumpaan Tareran diwakili oleh Sertu Haryono, Staf Khusus Bupati Bidang PPMD Boyke Kumajas, Anggota DPRD Minsel Komisi II Djeki Meydi Singal, Alex Kumaat Komisi 1 DPRD Minsel, Ketua TP-PKK Kecamatan Tareran Ny. Vanda Sanggor, Ketua-ketua TP-PKK Desa, juga dihadiri oleh Kepala Puskesmas Tareran dr Grace Widya Kumaat, Koordinator PLKB Kecamatan Tareran, Koordinator BPP Tareran Alfian Rumengan, Ketua Repdem Minsel Evke Enggeline Kumajas bersama suami Yuddie Ratumbanua, ASN kantor Camat Tareran, para Hukum Tua, BPD, Sekdes, serta tokoh Agama, tokoh Adat, tokoh Pemuda dan Perempuan.

Ada beberapa peserta yang terlambat mengikuti upacara dikarenakan jalur transportasi menuju lokasi terpantau macet total selama kurang lebih 1 jam, bahkan membuat Kapolsek Tareran AKP Anthonius Tumbelaka harus turun dari mobil dinas untuk jalan kaki menuju lapangan desa Wiau Lapi.

Kejadian tersebut menjadi pusat perhatian para pengguna jalan. Kemacetan terjadi diakibatkan oleh lokasi jalan tersebut terlalu sempit dan tidak ada akses lain yang harus digunakan pengguna jalan untuk sampai ke lokasi pelaksanaan kegiatan.

Beberapa pengendara motor yang sempat melihat kejadian tersebut berharap pemerintah ataupun pihak terkait bisa memperbaiki akses jalan penghubung desa Lansot menuju desa Wiau Lapi karena sudah rusak dan terlalu sempit.

“Ini jalan sebenarnya harus segera diperbaiki, jangan lama-lama karena imbasnya untuk kegiatan besar seperti hut RI ke 77 ini”, ucap Jonny warga kecamatan Sulta kepada media ini.

Kapolsek Tareran AKP Anthonius Tumbelaka yang terlihat mengatur lalulintas menjelaskan,

“Apapun yang terjadi saya harus tiba dilokasi pelaksanaan upacara tepat waktu, walaupun harus jalan kaki”, ucap Kapolsek. (STEVIE)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *